Jakarta, Buku adalah jendela ilmu. Dari buku, seseorang bisa mengetahui banyak hal. Wajar jika banyak orang tua yang berharap anaknya memiliki hobi membaca. Lalu bagaimana caranya agar anak-anak gemar membaca?
Leonard Ong (35) dan Heni (29) punya cara tersendiri agar anaknya memiliki kegemaran membaca. Cara yang mereka berhasil membuat putrinya, Leonny Margaret Ong (7), sudah mampu membaca 7-10 buku setiap hari. Bahkan dia mampu membaca buku anak setebal 300 halaman. Orang tua Leonny, Leonard Ong (35) dan Henny (29) membagikan rahasianya. Apa saja?
1. Dongeng Pengantar Tidur
Heni mengatakan kemampuan anaknya membaca berawal dari kebiasaannya membacakan dongeng pengantar tidur. Leonny, yang saat itu berusia 3 tahun tidak jadi masuk play group karena kerap sakit. Heni lantas jadi rajin mendongeng untuk putrinya itu.
"Saya baca-baca buku cerita. Sambil membaca, saya tunjuk satu per satu hurufnya. Begitu terus, sampai suatu saat saya menulis di papan, dia bisa membaca,"
2. Sediakan Buku Bagus
Buku yang tepat untuk membacakan dongeng ternyata berpengaruh. Buku yang bagus untuk anak-anak usia prasekolah adalah buku yang besar dan bergambar. Kalaupun ada kalimat, kalimat itu cuma segaris yang terdiri dari beberapa kata dengan font atau jenis huruf yang besar-besar.Leonard dan Henny memakai buku-buku Oxford Reading Tree Stage 1 sampai 12, Usborne Young Reading series, Geronimo Stilton series, Thea Stilton series. Diakui mereka memang tidak murah buku-buku itu, namun bisa dicari buku lokal yang setara.
3. Ajak ke Perpustakaan atau Toko Buku
Di Singapura, pasangan Leonard dan Henny senang mengajak Leonny ke Singapura. Di Singapura, ada perpustakaan umum yang buku-bukunya bisa dipinjam warga dengan gratis. Bahkan keanggotaan tidak hanya untuk orang dewasa, anak-anak usia pra sekolah bisa pula menjadi anggota yang didaftarkan orang tuanya.
"Bukunya bisa dibawa pulang, bagus-bagus pula. Yang gratis maksimal pinjam 8 buku, tapi kita bisa upgrade bisa pinjam sampai belasan buku," kata Henny.
4. Beri Meja Sendiri, Taruh Buku di Bawah
Henny mengatakan dia memberikan Leonny meja belajar sendiri, bisa berwarna atau bergambar. Dengan memberikan meja sendiri, anak-anak usia pra sekolah itu merasa memiliki 'kerajaan' sendiri di mana dia melakukan aktivitasnya, mulai bermain, menggambar hingga membaca.
"Dia punya meja warna pink. Buat dia duduk dan membaca hal-hal, corat-coret, atau membaca buku, karena lingkungan buat Leonny suka membaca. Semua buku ditaruh di tempat-tempat yang bisa diambil, sehingga kalau anaknya penasaran, mereka bisa ambil sendiri tanpa bantuan," tutur Henny
5. Sediakan Waktu Berkualitas
Ibu Leonny, Henny, adalah seorang ibu rumah tangga. Sedangkan ayahnya, Leonard, adalah seorang profesional di bidang teknologi informasi. Heni mengatakan memberikan Leonny porsi bermain dan belajar yang seimbang. Heni mengizinkan Leonny bermain gadget, mulai dari handphone sampai tablet, dengan aplikasi yang didownload diawasi ketat. Leonny juga diizinkan nonton televisi tiap 1 jam tiap hari.
Sedangkan Leonard, selalu menyempatkan waktu bermain dengan Leonny sepulang kerja dan selelah apapun. "Bukan kuantitas, tapi kualitas waktu. Saya sendiri kerja dari pagi sampai malam. Saya selalu sediakan waktu setengah jam saja, tanpa gangguan handphone, televisi untuk bermain dengan Leonny. Setengah jam itu penting sekali, biasanya saya bermain monopoli sama dia," tutur Leonard.
"Biasanya dia juga berguling-gulingan dengan ayahnya," timpal Henny.
"Nah kalau weekend boleh relaks, lebih santai. Kalau study hard itu weekdays," tutur Henny yang akan menerapkan pola yang sama pada anak keduanya, Leon
Sumber detik.com
Ibu Leonny, Henny, adalah seorang ibu rumah tangga. Sedangkan ayahnya, Leonard, adalah seorang profesional di bidang teknologi informasi. Heni mengatakan memberikan Leonny porsi bermain dan belajar yang seimbang. Heni mengizinkan Leonny bermain gadget, mulai dari handphone sampai tablet, dengan aplikasi yang didownload diawasi ketat. Leonny juga diizinkan nonton televisi tiap 1 jam tiap hari.
Sedangkan Leonard, selalu menyempatkan waktu bermain dengan Leonny sepulang kerja dan selelah apapun. "Bukan kuantitas, tapi kualitas waktu. Saya sendiri kerja dari pagi sampai malam. Saya selalu sediakan waktu setengah jam saja, tanpa gangguan handphone, televisi untuk bermain dengan Leonny. Setengah jam itu penting sekali, biasanya saya bermain monopoli sama dia," tutur Leonard.
"Biasanya dia juga berguling-gulingan dengan ayahnya," timpal Henny.
"Nah kalau weekend boleh relaks, lebih santai. Kalau study hard itu weekdays," tutur Henny yang akan menerapkan pola yang sama pada anak keduanya, Leon
Sumber detik.com
0 komentar:
Posting Komentar