Selasa, 04 Maret 2014

Posted by VGH RT.002 RW.025 On 12:19 PM
Isu lingkungan merupakan masalah utama yang sedang dihadapi warga dunia saat ini. Dengan semakin menipisnya ozon dan semakin panasnya bumi kita menjadikan kita sebagai manusia yang tinggal dan menghuni planet ini mau tidak mau harus mulai memikirkan tentang kelestarian lingkungan. Munculah kegiatan yang bertemakan kepedulian kepada alam hampir di segala bidang.

Termasuk dunia arsitektur tentu saja. Kembali ke alam dan bersahabat dengan alam sudah menjadi gaya hidup sehat yang dikembangkan oleh masyarakat modern baru-baru ini. Perkembangan desain rumah atau desain kantor yang ramah lingkungan dan menyesuaikan dengan alam semakin diminati. Sebenarnya desain rumah tradisional indonesia sudah memenuhi kriteria sebagai rumah yang menyesuaikan dengan lingkungan. Contohnya rumah model panggung akan banyak ditemukan di daerah yang rawan gempa dan banjir.

 Desain rumah menyesuaikan lingkungan baru-baru ini menjadi populer dari daerah Yogyakarta adalah desain rumah dome. Rumah ini dirancang agar tahan gempa hingga tingkatan tertentu. Jika anda sedang merencanakan membangun rumah dengan konsep lingkungan berikut ini adalah beberapa masukan yang mungkin bisa berguna bagi anda. Kebanyakan beranggapan bahwa rumah yang bersahabat dengan lingkungan adalah yang terbuat dari kayu. Hai ini tidak sepenuhnya benar, kayu berasal dari pohon yang nantinya bisa menghasilkan oksigen bagi manusia.

Meningkatnya kebutuhan kayu berarti akan semakin banyak pula pohon yang ditebang untuk memenuhi permintaan tersebut. Sebenarnya dengan bahan bangunan selain kayu pun anda sudah bisa merancang sebuah rumah yang ramah lingkungan. Aplikasikan rangka atap baja ringan yang sekarang banyak digunakan sebagai pengganti kayu. Baja ringan juga terbukti lebih kuat dan tahan lama dari kayu serta tahan rayap. Untuk mengurangi penggunaan kayu, anda bisa menggunakan alumunium, PVC, atau UPVC sebagai kusen, pintu, dan daun jendela rumah anda. Untuk plafond, anda bisa menggunakan rangka besi hollow atau gypsum. Pastikan rumah anda memiliki ventilasi udara yang cukup untuk memungkinkan udara bisa berganti setiap saat.

 Dengan membiarkan udara masuk dengan bebas, anda bisa mengurangi pengunaan penyejuk ruangan yang terbukti dapat merusak ozon dalam pengunaan kadar tertentu. Dengan memasang atap rumah yang tinggi, anda bisa menciptakan rumah yang sejuk dan nyaman alami tanpa harus menggunakan banyak penyejuk ruangan. Lalu bagaimana dengan rumah di pinggir jalan raya yang setiap harinya harus berurusan langsung dengan debu dan asap? Apakah tidak berbahaya dan menggangu jika debu dan asap dibiarkan masuk bebas ke dalam rumah? Untuk mengatasi masalah ini anda bisa memasang pagar tanaman untuk menghalau debu dan asap kendaraan. Pasang pagar setinggi tiga sampai lima meter tergantung tinggi rumah anda dan tanamlah tumbuhan merambat. Demikian beberapa masukan untuk desain rumah yang ramah lingkungan, semoga bermanfaat.










Nah bagaimana Rumah Di Lingkungan Kita pakah sudah ramah Lingkugan ?

0 komentar: